Sabtu, 19 Desember 2009

MACAM-MACAM TAUHID DAN FAIDAHNYA

MACAM-MACAM TAUHID DAN FAIDAHNYA

-Untuk apa ALLAH Mengutus para Rasul?
ALLAH mengutus mereka untuk berdakwah mengajak umat supaya beribadah kepada-Nya dan menghilangkan kesyirikan.ALLAH 'Azza wa Jalla berfirman: "Dan sungguh kami telah mengutus pada setiap umat seorang Rasul (untuk menyerukan):"Beribadahlah kepada ALLAH (saja) dan jauhilah thaghut!"(An Nahl: 36)
(Thaghut adalah syaitan yg mengajak untuk beribadah kepada selain ALLAH).
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dan para Nabi adalah bersaudara...Dan agama mereka satu"(Bukhari-Muslim).
(Maksudnya adalah seluruh para Rasul mengajak umat untuk mentauhidkan ALLAH,-pent)

-Apa yg dimaksud Tauhid Rububiyyah?
Yaitu mengesakan ALLAH di dalam perbuatan-perbuatan-Nya seperti mencipta, mengatur (alam semesta) dan selainnya (seperti menghidupkan, mematikan, menyembuhkan, memberi rizki,-pent)
ALLAH 'Azza wa Jalla berfirman:
"Segala puji bagi ALLAH Rabb semesta alam"(Al Fatihah)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Engkau adalah Rabbnya langit dan bumi"(Bukhari-Muslim).

-Apa yg dimaksud Tauhid Uluhiyyah?
Yaitu mengesakan ALLAH di dalam beribadah. Seperti dalam berdo'a, menyembelih, dan nadzar.
ALLAH 'Azza wa Jalla berfirman: "Dan Tuhan kalian adalah Tuhan yg satu, tiada sesembahan yg benar kecuali Dia yg Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"(Al Baqarah:163).
Rasulullah Shallallahu 'alaihi warallan bersabda: "Maka hendaklah perkara pertama yg kamu serukan kepada mereka adalah persaksian bahwa tiada sesembahan yg benar kecuali ALLAH"(Bukhari dan Muslim). Dan dalam riwayat Bukhari disebutkan:"Supaya mereka mentauhidkan ALLAH".

-Apa yg dimaksud Tauhid Asma dan Sifat ALLAH?
Yaitu menetapkan apa yg ALLAH 'Azza wa Jalla sifatkan pada diri-Nya di dalam kitab-Nya atau apa yg disifatkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam di dalam hadits-haditsnya yg shahih sesuai dgn hakekatnya, tanpa takwil (menyelewengkan maknanya), tanpa tadwidh (menyerahkan maknanya begitu saja kpd ALLAH 'Azza wa Jalla), tanpa tamtsil (menyerupakan dgn makhluk-Nya), maupun tanpa ta'thil (menolak atau membuangnya). Seperti Al Istiwa' (naik dan tinggi), An Nuzul (turun), Al Yad (tangan) dan selainnya dari sifat-sifat yg sesuai dgn kesempurnaan-Nya.
ALLAH 'Azza wa Jalla berfirman: "Tidak ada sesuatupun yg serupa dgn Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat (QS Asy Syuura:11).
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "ALLAH 'Azza wa Jalla turun pada setiap malam ke langit dunia" (Muslim)
(Yakni ALLAH 'Azza wa Jalla turun dgn cara yg sesuai dgn keagungan-Nya dan tidak serupa dgn seorangpun dari kalangan makhluk-makhluk-Nya).

-Dimanakah ALLAH 'Azza wa Jalla?
ALLAH 'Azza wa Jalla di atas 'Arsy yg ada di atas langit.
ALLAH 'Azza wa Jalla berfirman: "Ar Rahman (Dzat Yang Maha Penyayang) beristiwa' (bersemayam) di atas 'Arsy" (QS Thaha:5)
(Istiwa' adalah tinggi dan naik sebagaimana yg terdapat dalam shahih Bukhari).
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya ALLAH 'Azza wa Jalla telah menulis sebuah kitab...dan kitab itu ada di sisi ALLAH yg ada di atas 'Arsy" (Bukhari-Muslim).

-Apakah ALLAH 'Azza wa Jalla bersama kita?
ALLAH 'Azza wa Jalla bersama kita yakni pendegaran-Nya, penglihatan-Nya dan ilmu-Nya (bukan Dzat ALLAH yg bersama kita karena ALLAH di atas langit-pent).
ALLAH 'Azza wa Jalla berfirman: "Janganlah kamu berdua (Musa dan Harun) khawatir, sesungguhnya Aku bersama kamu berdua, Aku mendengar dan melihat"(Thaha:46).
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya kalian berdo'a keseb (ALLAH) yg Maha Mendengar lagi Dekat, dan ALLAH beserta kalian (yakni ilmu-Nya)"(Muslim).

-Apakah Faidah Tauhid?
Faidah tauhid adalah mendapat keamanan di akhirat dari adzab ALLAH dan mendapat petunjuk di dunia serta dapat mengharuskan dosa-dosa.
ALLAH 'Azza wa Jalla berfirman: "Orang-orang yg beriman dan tidak mencampur adukkan keimanan mereka dgn kedzaliman (kesyirikan), mereka itulah orang-orang yg mendapat keamanan dan petunjuk"(Al An'am:82).
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hak hamba atas ALLAH yaitu ALLAH tidak akan mengadzab orang-orang yg tidak menyekutukan-Nya dgn sesuatu apapun"(Bukhari dan Muslim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BismiLLAH... JazakumuLLAHU khairan katsira